Hipotensi atau yang biasa dikenal dengan sebutan tekanan darah rendah merupakan suatu kondisi medis dimana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal pada umumnya. Meskipun nampak tidak berbahaya, darah rendah dapat menyebabkan gejala yang cukup mengganggu dalam beberapa kasus.
Sehingga memerlukan penanganan medis. Pada dasarnya Hipotensi tidak selalu menimbulkan gejala. Namun jika organ vital tidak mendapatkan cukup aliran darah, maka seseorang akan merasa tidak enak badan. Berikut ini merupakan tanda-tanda seseorang menderita darah rendah:
Tanda-tanda Terkena Hipotensi
- Pusing dan Pingsan
Salah satu ciri umum seseorang terkena darah rendah adalah pusing. Untuk penderita yang sudah cukup parah, seseorang bisa mengalami pingsan. Kondisi ini akan terjadi ketika seseorang berdiri terlalu cepat dari posisi berbaring atau duduk.
- Sering mengalami lelah yang berlebihan
Ketika seseorang mengalami rasa lelah yang berlebihan dan tidak hilang meskipun telah beristirahat dapat menjadi salah satu tanda hipotensi (tekanan darah rendah). Kelelahan ini sering kali disertai dengan kurangnya energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
- Pandangan mulai kabur
Seseorang yang mengidap tekanan darah rendah akan mengalami pengelihatan kabur atau pandangan yang tidak jelas. Hal ini dapat disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang menuju mata dan otak.
- Sesak napas
Napas yang pendek pendek atau sesak napas juga merupakan gejala darah rendah. Hal ini dapat terjadi karena organ tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen akibat aliran darah yang tidak optimal.
- Mual atau muntah
Mual dan muntah juga dapat menjadi ciri ciri dari tekanan darah yang rendah. Biasanya gejala ini sering muncul disertai dengan pusing dan lemas.
- Konsentrasi Menurun
Seseorang yang menderita hipotensi atau tekanan darah rendah akan mengalami konsentrasi yang menurun dan juga akan sering merasa bingung. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pasokan darah yang cukup menuju otak.
- Kulit Dingin dan Pucat
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah memiliki kulit yang pucat dan dingin, terutama pada tangan dan kaki. Hal ini disebabkan oleh aliran darah yang cukup menuju bagian tubuh tersebut.
Cara Menangani Seseorang yang Menderita Tekanan Darah Rendah
Mengelola tekanan darah rendah tergantung pada tingkat keparahan dan juga penyebab gejala tersebut terjadi. Berikut ini merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipotensi atau tekanan darah rendah:
- Meningkatkan asupan makanan
Penggunaan garam dapat membantu meningkatkan tekanan darah. Namun sebelum melakukan hal ini, diperlukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Apalagi jika mengidap penyakit lainnya.
- Konsumsi banyak cairan
Dengan mengonsumsi banyak cairan dapat memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap normal.
- Menggunakan kompresi stoking
Kompresi stoking ini dapat membantu penderita mengurangi penumpukan darah di kaki dan juga meredakan gejala hipotensi ortostatik.
- Mengonsumsi makanan ringan dalam porsi kecil
Dengan banyak mengonsumsi makanan ringan dalam porsi kecil dapat membantu penderita dalam mencegah tekanan darah turun secara tiba-tiba setelah makan.
- Tidak melakukan gerakan berdiri dengan cepat
Hindari perubahan posisi tubuh yang dilakukan secara tiba-tiba, seperti berdiri dengan cepat dari posisi duduk atau berbaring. Hal ini dilakukan untuk mencegah pusing atau pingsan.
- Mengonsumsi obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter akan memberikan resep obat untuk mengatasi hipotensi. Terutama jika disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Itulah informasi seputar tanda-tanda terkena tekanan darah rendah dan juga cara penanganannya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan anda semua.