
Tottenham Hotspur vs Manchester United di Final Liga Europa – Apa yang Terjadi Saat Terakhir Kali Mereka Bertemu di Final? – Manchester United dan Tottenham Hotspur akan berhadapan di final Liga Europa pada hari Rabu, yang tampaknya sangat aneh bagi banyak orang. Terutama karena kedua tim tampil sangat buruk di Liga Primer musim ini. Dengan hanya satu pertandingan tersisa yang harus dimainkan di liga, mereka ini hampir saja berada di zona degradasi. Man United berada di posisi ke-16 dan Spurs berada di posisi ke-17 dalam klasemen liga.

Oleh karena itu, final ini penting bagi kedua tim. Ini tidak hanya akan mengubah musim mereka, tetapi memastikan tempat di Liga Champions musim depan. Terkait hal itu, kedua tim ini pernah berhadapan 16 tahun lalu di final lainnya. Setelah 16 tahun, kedua tim akan kembali bertemu, kali ini pada 21 Mei 2025. Bentrokan yang dinanti-nantikan itu berlangsung di Stadion San Mamés di Bilbao. Bentrokan terakhir terjadi di Wembley pada tahun 2009, di final Piala Liga. Man United keluar sebagai pemenang di final dan mereka berharap dapat mengulangi nasib itu lagi hari ini.
Final Piala Liga 2009: Ben Foster Sang Pahlawan
Terakhir kali kedua klub ini berhadapan di final pada tahun 2009. 16 tahun lalu kedua tim ini bertemu di final Piala Liga di Wembley. Pertandingan berakhir tanpa gol setelah 120 menit. Dengan demikian, adu penalti pun terpaksa dilakukan. Manchester United tetap tenang dalam penalti, dengan mengeksekusi keempat penalti mereka melalui Ryan Giggs, Carlos Tevez, Cristiano Ronaldo, dan Anderson. Sebaliknya, Tottenham gagal karena tendangan Jamie O’Hara ditepis Ben Foster. Kemudian David Bentley gagal mengeksekusi penalti ketiga mereka, sehingga United menang 4-1.
Penampilan Foster dalam adu penalti membuatnya mendapatkan penghargaan MVP atas jasanya dalam pertandingan tersebut. Manajer United, Alex Ferguson, memujinya sebagai calon pemain nomor 1 Inggris di masa mendatang. Di lapangan pada hari itu juga ada Jonny Evans muda, yang masih bermain untuk Setan Merah, yang secara mengejutkan dapat tampil lagi di final tahun ini.
Jalan Menuju Bilbao: Penebusan Dosa di Eropa
Maju cepat ke final Liga Europa pada hari Rabu , kedua klub tiba setelah penampilan impresif di Eropa meskipun performa domestik yang buruk. United finis di posisi ke-16 di Liga Premier tetapi mengalahkan Athletic Club dengan agregat 7-1 di semifinal. Tottenham, yang berada satu peringkat di bawah mereka di posisi ke-17, mengalahkan FK Bodø/Glimt 5-1. Hasil di kompetisi Eropa ini tentu tidak mencerminkan performa domestik mereka. Oleh karena itu, final ini tentu akan menjadi pertandingan yang menarik karena kedua tim memiliki banyak hal yang harus dipertaruhkan.
Tottenham Hotspur vs Manchester United: Taktik, Pemain yang Absen, dan Taruhan Tinggi
Pertarungan taktis di Bilbao diperkirakan akan berlangsung seru. Kecepatan serangan balik Manchester United dapat mengekspos transisi pertahanan Tottenham. Sementara itu, tekanan tinggi Spurs dapat mengganggu ritme United. Namun, kedua tim saat ini dirundung cedera. Tottenham akan kehilangan Dejan Kulusevski dan James Maddison, sementara Man United bergantung pada kebugaran Matthijs de Ligt dan Diogo Dalot ini. Selain trofi itu sendiri, taruhannya tidak bisa lebih tinggi lagi. Pemenangnya akan mendapatkan tempat langsung di Liga Champions musim depan.
Ini akan menjadi penyelamat bagi dua klub yang sangat ingin merebut kembali tempat mereka di antara klub-klub elit Eropa. Terutama mengingat mereka bahkan tidak memiliki harapan untuk berakhir di paruh atas klasemen Liga Primer, apalagi tempat kualifikasi Liga Champions. Menjelang pertandingan, kenangan final di Wembley 2009 akan menambah latar belakang yang menarik.