Melihat Poin-Poin Penting Kemenangan Bayern München Atas Boca Juniors – Bayern München meraih dua kemenangan dari dua pertandingan di Piala Dunia Antarklub FIFA ini saat mereka mengalahkan Boca Juniors dengan skor 2-1. Meskipun mendominasi, namun Bayern harus berjuang keras hingga akhir. Sebelum Michael Olise ini menyundul bola ke pojok kanan bawah gawang pada menit ke-84 untuk memastikan kemenangan, penyerang Boca Miguel Merentiel temencetak gol pada saat istirahat untuk bisa menyamakan kedudukan di pertengahan babak kedua!.

Harry Kane telah mencetak gol pembuka pertandingan pada menit ke-18 untuk membawa sang Juara Jerman unggul 1-0, yang mereka bawa ke jeda turun minum. Berkat kemenangan melawan Boca Juniors, Bayern melaju ke babak 16 besar dengan satu pertandingan tersisa. Sekarang marilah kita lihat beberapa hal penting dari kemenangan 2-1 yang memang layak diraih di hari Jumat.

Jamal Musiala Cedera Lagi dalam Pertandingan Bayern München vs Boca Juniors

Dua belas menit memasuki babak kedua, Bayern München telah berhasil unggul dengan skot 1-0, Jamal Musiala tampil menggantikan Serge Gnabry. Namun sayangnya, segalanya juga tidak akan pernah berjalan sesuai rencana. 25 menit kemudian, pada menit ke-82, dengan skor imbang, Jamal Musiala inipun harus ditarik keluar karena terkena cedera dan digantikan oleh Thomas Muller.

Jamal Musiala tampak mengalami cedera betis yang cukup parah pada pada pertandingan kali ini. Laporan yang keluar dari AS cukup menggembirakan karena Musiala diharapkan fit untuk bisa pertandingan melawan Benfica. Pendukung Bayern ini berharap mendapat konfirmasi resmi pada hari Minggu. Die Roten membutuhkan Musiala yang sehat untuk babak sistem gugur kompetisi.

Harry Kane Ahli Dalam Menghadapi Tantangan Fisik yang Diberikan oleh Boca Juniors

Boca Juniors ini berhasil membatasi Harry Kane hanya dengan 38 sentuhan dalam pertandingan, tetapi tetap gagal menahannya. Meskipun dijaga ketat dan dilanggar lebih sering, Kane memberi timnya keunggulan awal saat ia memanfaatkan umpan balik dari Kingsley Coman di kotak penalti sebelum menendang bola ke sudut kiri bawah. Meskipun taktik Boca ini berhasil menahan Kane, penyerang Inggris itu berhasil mengoper kepada Michael Olise untuk mencetak gol kemenangan. Ketahanan dan permainan cerdas Kane merupakan faktor yang menentukan hasil pertandingan!.

Penyelesaian Akhir yang Buruk Bisa Menjadi Hal yang Mahal

Bayern memegang kendali. Meskipun tim Amerika Selatan itu bersemangat di babak kedua, Bayern memiliki banyak peluang di babak pertama dan membuat Boca Juniors tak mampu menguasai permainan. Penyebab utama dalam 45 menit pertama adalah Serge Gnabry dan, yang mengejutkan, Michael Olise yang gagal juga melewati kiper setelah ia mendapat umpan dari Kingsley Coman.

Selain tidak memanfaatkan beberapa peluang yang dihasilkan, Olise juga tampil mengesankan dalam menciptakan peluang. Hingga ia mencetak gol kemenangan pada menit ke-84, ia tampak lupa membawa sepatu botnya di kandang sendiri. Sampai batas tertentu, serangan dari lawan ini mungkin sedikit mengusik Olise, meskipun demikian, ia akhirnya menebus kesalahannya sebelumnya.

Untungnya Wasit yang Buruk Tidak Membawa Bencana

Sementara dari itu, penyelesaian akhir yang buruk tentunya bisa saja membuat Bayern kehilangan kemenangan, wasit yang buruk bisa saja membuat Bayern kekurangan pemain sehat untuk maju ke depan di turnamen Piala Dunia Antarklub FIFA ini. Dalam pertandingan pertama Boca di turnamen tersebut, mereka menunjukkan reputasi sangat meyakinkan sebagai tim yang memaksakan permainan fisik dan agresi dan dihukum dengan dua kartu merah. Melawan Bayern ini, mereka lebih cerdik dan kurang berani dengan beberapa permainan fisik yang tidak perlu untuk dilakukan.

Namun, wasit membiarkan banyak permainan fisik tanpa kartu kuning yang diperlukan dalam beberapa kasus. Dalam beberapa kesempatan, beberapa pemain Bayern ini dilanggar atau didorong setelah kehilangan bola tanpa ada intervensi dari wasit. Mengingat wasit menganulir gol yang tampaknya sah dari Michael Olise langsung dari tendangan sudut pada menit ke-8, setelah intervensi VAR, tingkat kepemimpin pertandingan menurun setelahnya dan menguntungkan tim Amerika Selatan. Kalau dipikir-pikir dengan baik, Jamal Musiala ini seharusnya terhindar dari permusuhan.

Jonathan Tah Masih Harus Beradaptasi di Bayern München

Bayern ini mungkin menikmati penguasaan bola sebesar 72% dan XG sebesar 2,44 dibandingkan dengan 0,77 untuk Boca, namun cara gol penyeimbang itu terjadi tampak sangat familiar. Striker Boca, Miguel Merentiel, bermain di sisi kiri Bayern, dari dalam area pertahanan Bayern, dan berlari cepat di belakang Jonathan Tah ketika Tah tampaknya berada di posisi yang cukup baik untuk menghalangi Merentiel agar bisa masuk ke dalam. Beberapa orang mungkin akan menunjuk pada sebuah fakta bahwa peluang itu muncul karena bek kiri Bayern Raphael Guerreiro tidak terlihat.

Namun, cara Tah yang sulit untuk bertahan dan berjuang untuk mengimbangi pemain Uruguay itu membuat Vincent Kompany khawatir. Apakah Tah memiliki kecepatan untuk bisa berkembang dengan sistem pertahanan garis tinggi, atau apakah pelatih harus mengubah sistem saat memainkannya bersama Josip Stanisic alih-alih Upamecano, atau saat dipasangkan dengan Upamecano!!?