Pengguna media sosial khususnya Twitter atau X dan Instagram tengah ramai menyebar postingan “All Eyes on Rafah” di akunnya. Hal tersebut menyusul peristiwa serangan pasukan darat israel kepada warga yang ada di kota Rafah, Palestina. Lantas apa yang sebenarnya menjadi landasan warganet memposting slogan tersebut. Berikut ini merupakan alasan warganet menyebarkan postingan “All Eyes on Rafah” pada akun media sosialnya.
Tragedi yang Terjadi Di Rafah
Video yang telah tersebar di media sosial yakni Twitter atau X dan Instagram menampilkan aktivitas militer intens yang sedang terjadi di Rafah. Kawasan rafah dianggap sebagai tempat perlindungan yang aman, sehingga banyak sekali yang mengungsi ke daerah tersebut. Namun serangan udara yang dilakukan pasukan Israel tersebut membuat kota tersebut tidak lagi aman untuk ditempati.
Alasan Mengapa “All Eyes on Rafah” Bergema Di Media Sosial
Sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat di Rafah
Alasan utama yang mendasari banyaknya warganet yang memposting slogan tersebut yakni sebagai bentuk dukungan paling mudah yang dapat dilakukan. Peristiwa yang tengah terjadi membuat publik berbondong-bondong untuk memberikan dukungan melalui akun media sosial. Sebelumnya dukungan melalui media sosial juga pernah disampaikan melalui stiker dengan bentuk buah semangka.
Alasan dari penggunaan buah semangka, sebab buah semangka merupakan buah yang sangat populer di Palestina. Selain itu, buah semangka juga mempunyai kemiripan dari segi warna dengan bendera Palestina.
Mendorong organisasi besar untuk membantu Palestina
Ramainya kampanye yang memperjuangkan kebebasan Palestina ini membuat banyak respons positif dari organisasi besar yang ada di dunia, salah satunya yakni World Health Organization (WHO). Organisasi tersebut tengah menyerukan untuk memberikan bantuan kesehatan dan juga akses tanpa hambatan ke penduduk yang ada di Palestina.
Bahkan WHO juga pernah mengajukan permohonan dana sebesar 7 juta dolar untuk membantu operasi kesehatannya ketika sedang terjadi pandemi Covid-19 silam. Sebab pada satt itu banyak sekali warga Palestina yang terserang covid, namun disisi lain serangan dari Israel juga tidak kunjung berhenti.
Upaya publik untuk memberitahukan apa yang sebenarnya telah terjadi
Beredarnya video yang memperlihatkan kejamnya serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel juga merupakan bentuk menyadarkan publik untuk tidak acuh atas konflik yang sedang terjadi. Beragam video yang menunjukkan korban dan juga serangan dari pasukan Israel diharapkan dapat menambah simpati publik dan juga organisasi besar dunia untuk ikut menghentikan konflik tersebut.
Agar publik tahu penyebab awal terjadinya konflik
Kampanye dukungan yang tengah beredar di media sosial juga berguna untuk memancing publik mencari tahu apa penyebab awal konflik bisa terjadi. Konflik yang sebenarnya sudah terjadi sejak bertahun-tahun lalu hingga saat ini masih belum menemukan titik terang. Publik berharap kepada Israel untuk bisa menghentikan serangan di wilayah Palestina.
Israel mengabaikan perintah
International Court Justice (ICJ) merupakan badan kehakiman utama perserikatan bangsa. Badan tersebut menyerukan perintah kepada Israel untuk bisa menghentikan segala bentuk serangan di wilayah Palestina. Namun ternyata Israel malah melakukan pengeboman di wilayah Rafah.
Keputusan yang dikeluarkan oleh ICJ mempunyai sifat yang mengikat, tetapi Israel justru acuh tak acuh dengan perintah yang telah diberikan. Publik berharap Israel diberikan hukuman sebab telah melanggar perintah pengadilan tertinggi di Perserikatan Bangsa Bangsa (PSS) tersebut.