Brasil Pecat Pelatih Dorival Júnior Setelah Kalah 4-1 Dari Argentina di Kualifikasi Piala Dunia

Brasil Pecat Pelatih Dorival Júnior Setelah Kalah 4-1 Dari Argentina di Kualifikasi Piala Dunia – Kekalahan 4-1 yang dialami Brasil dari Argentina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 membawa dampak bagi sepak bola Negeri Samba ini. Hasil tersebut menjadi titik akhir bagi pelatih Dorival Júnior yang resmi dipecat. Keputusan tersebut mencerminkan ketegangan dalam sepak bola Brasil yang menginginkan perubahan setelah hasil yang mengecewakan. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan di balik pemecatan Dorival Júnior serta dampaknya bagi Brasil.

Piala Dunia
Piala Dunia
Kekalahan Telak dari Argentina

Laga Brasil dan Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar di Buenos Aires seharusnya menjadi kesempatan bagi Brasil untuk menunjukkan kelasnya sebagai salah satu tim sepak bola terbaik. Namun, kenyataan berkata lain. Brasil kalah telak dengan skor 4-1 dari rival bebuyutannya tersebut. Argentina, yang tampil impresif dengan permainan kolektif yang solid, membuktikan superioritasnya dengan mengalahkan Brasil di kandang mereka sendiri. Kekalahan Brasil ini juga sangat menyakitkan bagi fans Brasil yang berharap timnya bisa melaju mulus di jalur kualifikasi.

Dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia tersebut, Brasil terlihat kesulitan mengimbangi permainan cepat dan terorganisir dari Argentina. Meskipun Brasil memiliki sejumlah pemain bintang, seperti Neymar, Richarlison, dan Casemiro, mereka gagal menunjukkan kualitas permainan sepak nola yang diharapkan. Tak hanya kalah dalam hal penguasaan bola, Brasil juga terlihat sangat rapuh dalam bertahan dan kurang tajam dalam serangan. Skor 4-1 menjadi bukti nyata ketidakmampuan tim untuk bangkit, yang akhirnya menempatkan Dorival Júnior di bawah tekanan besar.

Penyebab Pemecatan Dorival Júnior

Setelah kekalahan memalukan tersebut, PSSI Brasil (CBF) mengumumkan pemecatan Dorival Júnior. Keputusan tersebut juga bukanlah hal yang mengejutkan mengingat performa buruk tim di bawah asuhannya. Dorival Júnior, yang ditunjuk sebagai pelatih Brasil beberapa bulan sebelumnya, memang sempat membawa Brasil meraih beberapa kemenangan, namun kekalahan besar dari Argentina menunjukkan bahwa tim ini kekurangan taktik dan kohesi. Salah satu alasan pemecatan Dorival ini adalah ketidakmampuannya untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan dalam tim.

Saat ini Brasil terlihat tidak konsisten, sering kali tampil mengesankan namun dipermalukan oleh tim lebih lemah. Kombinasi buruk dari strategi yang kurang matang, pilihan formasi tidak tepat, serta inkonsistensi performa pemain juga menjadi faktor yang menurunkan kepercayaan CBF terhadap pelatih berusia 61 tahun tersebut. Selain itu, ekspektasi besar yang dimiliki Brasil terhadap pelatih timnas juga menjadi tekanan tersendiri. Selain itu, Brasil mengharapkan pelatih yang mampu membawa diri mereka kembali ke jalur kemenangan dan memperjuangkan tiket Piala Dunia.

Dampak Pemecatan Terhadap Timnas Brasil

Pemecatan Dorival Júnior dari kursi kepelatihan timnas Brasil tentunya juga akan membawa dampak besar terhadap timnas Brasil dalam jangka pendek. Proses dari transisi ke pelatih baru akan mempengaruhi atmosfer tim, yang mungkin membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan filosofi permainan dan strategi yang berbeda. Meskipun Brasil masih memiliki para pemain-pemain bintang, seperti Neymar, Vinícius Júnior, dan Alisson Becker, mereka memerlukan seorang pelatih yang mampu menyatukan kekuatan mereka dan membangun kembali rasa percaya diri tim ini.

Selain itu, pemecatan Dorival Júnior  ini menambah tekanan pada CBF yang kini harus segera mencari pelatih pengganti yang mampu membawa Brasil kembali ke jalur kemenangan. Nama-nama besar seperti Tite, yang sebelumnya berhasil membawa Timnas Brasil meraih Copa America 2019, atau mantan pelatih internasional lainnya, mungkin akan dipertimbangkan untuk menggantikan Dorival. Tantangan paling besar akan dihadapi pelatih baru ini, terutama dalam menghadapi persaingan sengit di kualifikasi Piala Dunia 2026, yang semakin ketat dengan tambahan tim peserta.

Related Posts

Jangan Salah Langkah! Ini Cara Aktivasi Layanan Ojek Online Gojek PLUS dan Tips Penggunaannya

Jangan Salah Langkah! Ini Cara Aktivasi Layanan Ojek Online Gojek PLUS dan Tips Penggunaannya – Di era digital seperti sekarang, layanan ojek online seperti Gojek telah menjadi solusi bagi masyarakat…

Next Kaka dari Arsenal dan Next Bukayo Saka dari MU Menjadi Bintang Utama Skuad Inggris U-17 untuk Piala Eropa

Next Kaka dari Arsenal dan Next Bukayo Saka dari MU Menjadi Bintang Utama Skuad Inggris U-17 untuk Piala Eropa – Inggris U-17 adalah timnas yang berhasil mengalahkan Swedia, Latvia, dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum Di Baca

Jangan Salah Langkah! Ini Cara Aktivasi Layanan Ojek Online Gojek PLUS dan Tips Penggunaannya

Jangan Salah Langkah! Ini Cara Aktivasi Layanan Ojek Online Gojek PLUS dan Tips Penggunaannya

Next Kaka dari Arsenal dan Next Bukayo Saka dari MU Menjadi Bintang Utama Skuad Inggris U-17 untuk Piala Eropa

Next Kaka dari Arsenal dan Next Bukayo Saka dari MU Menjadi Bintang Utama Skuad Inggris U-17 untuk Piala Eropa

Manchester United vs West Ham United – Setan Merah Bisa Menyamai Rekor Klub yang Tidak Diinginkan dalam Pertandingan Liga Premier

Manchester United vs West Ham United – Setan Merah Bisa Menyamai Rekor Klub yang Tidak Diinginkan dalam Pertandingan Liga Premier

Cara Maksimalkan Notifikasi Pembayaran di Aplikasi Ojek Online Gojek agar Tidak Ketinggalan Tagihan

Cara Maksimalkan Notifikasi Pembayaran di Aplikasi Ojek Online Gojek agar Tidak Ketinggalan Tagihan

Mohamed Salah Menangkan Penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini, Samai Rekor Thierry Henry

Mohamed Salah Menangkan Penghargaan Pemain Terbaik Tahun Ini, Samai Rekor Thierry Henry

Cara Gunakan Fitur ‘End of Shift’ di Aplikasi Ojek Online Grab Driver Agar Tidak Kehilangan Order Menjelang Pulang

Cara Gunakan Fitur ‘End of Shift’ di Aplikasi Ojek Online Grab Driver Agar Tidak Kehilangan Order Menjelang Pulang