Hasil Burnley vs Liverpool: The Reds Menang

0
burnley vs liverpool | Tasman-series.com

burnley vs liverpool | Tasman-series.com

Drama di Turf Moor

Pertandingan antara Burnley vs Liverpool di Turf Moor malam itu jadi salah satu laga paling menegangkan di awal musim Premier League. Bukan cuma karena atmosfer stadion yang selalu intens, tapi juga karena Liverpool lagi memburu konsistensi, sementara Burnley berjuang mati-matian agar tak terjebak di dasar klasemen. Hasil akhirnya bikin heboh: Liverpool menang 1-0 lewat penalti Mohamed Salah di menit 90+5.

Gol telat ini bukan sekadar tambahan tiga poin, tapi juga memperpanjang catatan unik The Reds—empat kemenangan beruntun yang semuanya ditentukan di menit akhir.


Babak Pertama: Burnley Tahan Gempuran

Sejak peluit awal, Liverpool mendominasi. Arne Slot menurunkan formasi menyerang dengan Mohamed Salah, Darwin Núñez, dan Luis Díaz di lini depan. Burnley, yang dilatih Vincent Kompany, memilih bertahan rapat dengan blok rendah.

Beberapa peluang tercipta:

  • Núñez sempat punya kesempatan emas lewat sundulan.

  • Salah melepaskan tembakan keras yang ditepis kiper James Trafford.

  • Diogo Jota yang masuk sebagai starter juga mencoba peruntungannya dari luar kotak penalti.

Namun, babak pertama berakhir tanpa gol. Pertahanan Burnley cukup disiplin, dan tribun Turf Moor bergemuruh tiap kali mereka berhasil mematahkan serangan.

Baca Juga : Liverpool vs Athletic Club: Bagaimana Dua Duel Menjadi Kunci Pra‑Musim


Babak Kedua: Intensitas Meningkat

Liverpool tahu imbang bukan pilihan kalau mau bersaing di puncak. Masuk babak kedua, tempo dinaikkan. Alexis Mac Allister lebih aktif mengatur ritme, sementara Trent Alexander-Arnold terus mengirim umpan silang.

Burnley bukan tanpa perlawanan. Beberapa kali mereka coba melakukan counter cepat lewat Jacob Bruun Larsen, tapi Alisson Becker tampil sigap.

Ketegangan makin terasa ketika Lesley Ugochukwu mendapat kartu merah di menit 84 setelah melanggar keras Mac Allister. Dari situlah momentum berubah total.


Gol Penentu: Handball Hannibal, Penalti Salah

Momen klimaks terjadi di masa injury time. Serangan Liverpool berakhir dengan bola yang mengenai tangan Hannibal Mejbri di kotak penalti. Wasit awalnya tak menunjuk titik putih, tapi setelah pengecekan VAR, diputuskan penalti.

Mohamed Salah maju sebagai eksekutor. Dengan tenang, ia mengarahkan bola ke sudut gawang, sementara Trafford salah langkah. Gol! Skor berubah jadi 0-1 di menit 90+5.

Fans Liverpool yang hadir di tribun meluap kegirangan, sementara pendukung Burnley hanya bisa menunduk.


Statistik Pertandingan

  • Penguasaan bola: 63% Liverpool – 37% Burnley

  • Tembakan total: 15 – 7

  • On target: 5 – 2

  • Kartu merah: 1 (Burnley, Ugochukwu menit 84)

  • Pelanggaran: 13 – 9

Statistik ini menunjukkan dominasi The Reds, meski butuh momen akhir buat memastikan kemenangan.


Reaksi Arne Slot: Beruntung atau Tangguh?

Setelah laga, manajer Liverpool Arne Slot jujur mengakui timnya memang butuh sedikit keberuntungan. Ia menyebut, “Kami tahu lawan akan bertahan dalam, dan kami harus sabar. Kadang butuh momen kecil untuk memenangkan pertandingan. Penalti itu jadi bukti kami tak menyerah sampai akhir.”

Sementara Vincent Kompany lebih diplomatis: “Kami kecewa karena kebobolan di detik akhir, tapi itulah sepak bola. Pemain saya sudah berjuang luar biasa, hanya detail kecil yang membunuh kami.”


Rekor Unik Liverpool

Kemenangan ini menorehkan beberapa catatan penting:

  • Empat laga beruntun ditentukan di menit akhir (semuanya lewat gol di atas menit ke-83).

  • Mohamed Salah kini sudah mencetak 188 gol di Premier League, sejajar dengan Frank Lampard di posisi ke-4 daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa liga.

  • Liverpool belum pernah kalah di Turf Moor sejak 2016.

Rekor ini bukan hanya angka, tapi juga membangun mental tim yang percaya diri menghadapi laga-laga berikutnya.


Dampak ke Klasemen Premier League

Dengan hasil ini, Liverpool mengoleksi 12 poin dari empat pertandingan dan naik ke puncak klasemen sementara. Mereka unggul selisih gol dari Arsenal yang juga sempurna.

Bagi Burnley, kekalahan ini menahan mereka di posisi ke-17 dengan hanya tiga poin. Situasi ini bikin tekanan makin besar bagi Kompany, karena zona degradasi mengintai.


Sorotan Pemain

  • Mohamed Salah: Penentu kemenangan. Selain gol, dia juga paling banyak mencatatkan tembakan on target.

  • James Trafford: Meski kebobolan di akhir, kiper Burnley bikin beberapa penyelamatan penting.

  • Alexis Mac Allister: Jadi motor di lini tengah, apalagi setelah Burnley bermain 10 orang.

  • Hannibal Mejbri: Malam kelam baginya. Handball yang berujung penalti jadi sorotan utama.


Analisis Taktik Singkat

Liverpool terlihat dominan, tapi masalah utama mereka jelas: sulit menembus blok rendah Burnley. Baru setelah kartu merah, ruang mulai terbuka.

  • Slot mencoba variasi crossing dari Alexander-Arnold dan Robertson, tapi bek Burnley sigap menghalau.

  • Keputusan memasukkan Cody Gakpo di menit-menit akhir terbukti tepat, karena pergerakannya bikin lini belakang Burnley panik hingga terjadinya handball.

Analisis ini nunjukin kalau Liverpool masih perlu solusi lebih efektif lawan tim defensif.


Reaksi Suporter

Di media sosial, tagar #YNWA langsung trending. Fans Liverpool memuji mental juara tim, sementara lawan-lawannya menyindir keberuntungan penalti.

Pendukung Burnley justru banyak bercanda pahit. Ada yang menulis, “Kami bukan kalah, cuma jadi bagian sejarah baru Liverpool.” Humor khas fans Inggris yang tetap setia meski kecewa.


Jadwal Selanjutnya

  • Liverpool akan menghadapi laga cup melawan tim divisi bawah, kemungkinan rotasi pemain bakal dilakukan.

  • Burnley harus fokus ke laga kontra sesama penghuni papan bawah. Itu bisa jadi penentu nasib mereka di akhir musim.

Hasil Burnley vs Liverpool jadi bukti betapa kerasnya Premier League. Burnley berjuang habis-habisan, tapi satu kesalahan kecil di injury time bikin semua kerja keras mereka sia-sia. Buat Liverpool, ini kemenangan yang sekali lagi memperlihatkan DNA juara: tak pernah menyerah sampai peluit akhir. Turf Moor malam itu berakhir dengan tangis Burnley dan sorak-sorai The Reds.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *