Jurusan SMA Dihapus Tidak Akan Berpengaruh pada Penerimaan Mahasiswa Baru di ITB – Kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tentang penghapusan jurusan di Sekolah Menengah Atas memicu berbagai reaksi masyarakat. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi penerimaan Mahasiswa Baru di perguruan tinggi, terutama di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu universitas paling terbaik di Indonesia yang selektif dalam proses penerimaannya.
Kebijakan Penghapusan Jurusan SMA
Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan yang menghapuskan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA. Kebijakan ini bertujuan memberikan fleksibilitas kepada siswa dalam memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakatnya. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat mengeksplorasi berbagai bidang ilmu pengetahuan tanpa terikat oleh sekat-sekat jurusan yang ada selama ini.
Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru di ITB
ITB ini sendiri memiliki sistem penerimaan mahasiswa baru yang berbasis pada seleksi akademik dan potensi. Seleksi ini dilakukan melalui berbagai jalur, seperti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menjadi bagian dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri.
Dalam proses seleksi, ITB lebih menekankan pada kemampuan akademik dan potensi siswa daripada latar belakang jurusan mereka di SMA. Ujian yang dilakukan mencakup berbagai mata pelajaran yang diujikan secara umum, seperti Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan lain-lain, tergantung pada program studi yang dipilih oleh calon mahasiswa.
Dampak Penghapusan Jurusan SMA terhadap Penerimaan di ITB
Dengan penghapusan jurusan di SMA, ITB diperkirakan tidak akan mengalami perubahan signifikan dalam sistem penerimaan mahasiswanya. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini terjadi:
- Fokus pada Potensi dan Prestasi Akademik : ITB selalu menekankan pada kemampuan akademik dan potensi siswa sebagai kriteria utama dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru. Dengan atau tanpa jurusan di SMA, yang menjadi penilaian utama adalah prestasi siswa dalam mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang dipilih.
- Ujian Seleksi yang Komprehensif : Ujian seleksi di ITB, baik SNMPTN maupun SBMPTN, mencakup berbagai mata pelajaran yang harus dikuasai oleh calon mahasiswa. Oleh karena itu, siswa yang telah memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan bakat mereka di SMA, meskipun tanpa jurusan, tetap dapat mengikuti ujian seleksi dengan baik.
- Penilaian Holistik : ITB juga menerapkan penilaian holistik dalam seleksi mahasiswa baru, yang mencakup nilai rapor, prestasi akademik, dan potensi siswa. Dengan pendekatan ini, siswa yang memiliki kemampuan di berbagai bidang akan tetap memiliki kesempatan yang sama untuk diterima di ITB.
Persiapan Siswa Menghadapi Seleksi Masuk ITB
Untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk ITB, siswa dapat melakukan beberapa langkah berikut:
- Memilih Mata Pelajaran dengan Bijak : Meskipun tidak ada jurusan, siswa harus tetap memilih mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang ingin mereka pilih di perguruan tinggi. Misalnya, calon mahasiswa teknik sebaiknya fokus pada mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia.
- Mengembangkan Kemampuan Akademik : Siswa harus terus mengembangkan kemampuan akademik mereka dengan belajar secara konsisten dan mengikuti berbagai ujian dan lomba akademik untuk meningkatkan prestasi mereka.
- Mengikuti Bimbingan Belajar : Bimbingan belajar atau les privat dapat membantu siswa mempersiapkan diri dengan lebih baik menghadapi ujian seleksi masuk perguruan tinggi.
- Mencari Informasi tentang Proses Seleksi : Siswa harus aktif mencari informasi tentang proses seleksi masuk perguruan tinggi, terutama mengenai format ujian, materi yang diujikan, dan strategi belajar yang efektif.