Perbedaan Driver Prio dan Non-Prio dalam Mendapatkan Orderan di InDriver – InDriver ini adalah salah satu platform transportasi daring yang menawarkan fleksibilitas bagi mitra pengemudi dan pengguna. Salah satu fitur yang satu menarik dari platform transportasi online paling terkemuka ini juga adalah adanya kategori Driver Prio yang memberikan keuntungan lebih jika dibandingkan dengan driver reguler atau Non-Prio. Lalu, apa saja beberapa perbedaan utama antara keduanya dalam mendapatkan orderan? Berikut adalah ulasan lengkapnya untuk Anda.
Apa Itu Driver Prio?
Driver Prio adalah kategori khusus yang diberikan oleh pihak InDriver kepada para pengemudi yang telah memenuhi kriteria tertentu dari InDriver, seperti performa yang tinggi, keaktifan yang konsisten, dan kepuasan pelanggan. Kategori yang satu ini juga dirancang secara khusus bagi pengemudi untuk memberikan penghargaan sekaligus keuntungan lebih dalam menerima orderan.
Perbedaan Utama Antara Driver Prio dan Non-Prio
1. Prioritas dalam Mendapatkan Orderan
- Driver Prio: Pengemudi Prio memiliki prioritas untuk menerima orderan lebih cepat dibandingkan Non-Prio. Sistem InDriver secara otomatis akan menempatkan mereka di urutan pertama saat ada permintaan perjalanan dari pengguna.
- Driver Non-Prio: Pengemudi reguler akan mendapatkan orderan setelah Driver Prio. Jika jumlah Driver Prio di suatu area cukup banyak, peluang Non-Prio untuk mendapatkan orderan bisa lebih kecil.
2. Algoritma Pendistribusian Orderan
- Driver Prio: Algoritma InDriver lebih sering memilih Driver Prio karena mereka dianggap memiliki kinerja yang lebih andal. Hal ini didasarkan pada penilaian rating tinggi, tingkat penyelesaian perjalanan, dan respons cepat terhadap orderan.
- Driver Non-Prio: Non-Prio tidak mendapatkan perlakuan khusus dalam algoritma. Mereka hanya menerima orderan berdasarkan urutan ketersediaan di sekitar area pengguna.
3. Potensi Pendapatan
- Driver Prio: Dengan prioritas lebih tinggi, Driver Prio berpeluang mendapatkan lebih banyak orderan dalam sehari. Hal ini tentu berdampak pada pendapatan mereka, terutama jika mereka beroperasi di jam-jam sibuk.
- Driver Non-Prio: Pendapatan Non-Prio cenderung lebih fluktuatif karena tergantung pada ketersediaan orderan dan jumlah Driver Prio di area yang sama.
4. Bonus dan Insentif
- Driver Prio: Pengemudi Prio sering kali mendapatkan akses ke program bonus dan insentif khusus yang tidak tersedia bagi Non-Prio. Misalnya, bonus tambahan untuk jumlah perjalanan tertentu atau insentif saat memenuhi target harian.
- Driver Non-Prio: Non-Prio masih bisa mendapatkan bonus, tetapi jumlahnya biasanya lebih kecil dibandingkan Driver Prio.
5. Kepercayaan Pengguna
- Driver Prio: Karena sering kali memiliki rating yang tinggi, Driver Prio lebih dipercaya oleh pengguna. Hal ini bisa membuat mereka lebih sering dipilih dalam sistem tawar-menawar tarif yang menjadi ciri khas InDriver.
- Driver Non-Prio: Non-Prio harus bersaing dengan driver lain dalam hal reputasi dan tarif agar tetap mendapatkan pengguna.
Bagaimana Menjadi Driver Prio?
Untuk menjadi Driver Prio, pengemudi perlu memenuhi beberapa kriteria utama:
- Rating Tinggi: Pengemudi harus menjaga penilaian bintang dari pengguna di atas rata-rata.
- Keaktifan Konsisten: Driver yang sering online dan menyelesaikan banyak perjalanan memiliki peluang lebih besar untuk naik status.
- Tingkat Penyelesaian Order: Pengemudi harus menyelesaikan sebagian besar perjalanan tanpa membatalkan orderan.
- Respons Cepat: Merespons orderan dengan cepat juga menjadi faktor penting yang diperhitungkan.
Keuntungan Bagi Driver Non-Prio
Meskipun Non-Prio tidak memiliki prioritas, mereka masih memiliki peluang untuk sukses di InDriver dengan cara:
- Memilih Area Strategis: Beroperasi di lokasi dengan banyak pengguna tetapi sedikit Driver Prio.
- Mengatur Tarif Kompetitif: Menawarkan harga yang masuk akal agar lebih menarik bagi penumpang.
- Meningkatkan Reputasi: Fokus pada pelayanan pelanggan agar mendapatkan rating tinggi dan ulasan positif.