
Tips Memilih Charger Mobil yang Aman untuk Driver GrabCar – Sebagai driver GrabCar!, Anda akan menghabiskan banyak waktu di dalam mobil untuk mengantar penumpang. Salah satu kebutuhan penting ini adalah charger mobil yang aman dan handal untuk mengisi daya ponsel, power bank, atau perangkat lainnya. Namun, tidak semua charger mobil memiliki kualitas yang sangat baik, karena beberapa bahkan berisiko merusak perangkat atau menyebabkan konsleting. Agar tidak salah pilih, berikut panduan memilih charger mobil yang aman dan tahan lama untuk para driver GrabCar!.

1. Pilih Charger dengan Output yang Sesuai Kebutuhan Anda Sebagai Pengemudi GrabCar
Charger mobil memiliki output daya (watt/ampere) yang berbeda-beda. Pastikan memilih yang sesuai dengan perangkat yang Anda miliki saat ini:
Smartphone biasa atau entry level: Cukup charger dengan output 5V/2A (10W).
Fast charging (HP flagship): Butuh 9V/2A (18W) atau lebih (cek spesifikasi ponsel).
Tablet/power bank besar: Pilih charger 3A ke atas agar pengisian lebih cepat.
Tips:
Hindari charger murah dengan klaim “fast charging” tetapi outputnya tidak jelas.
Cek label atau kemasan untuk memastikan spesifikasinya.
2. Pastikan Memiliki Proteksi Lengkap
Charger mobil yang aman harus memiliki fitur proteksi berikut:
- Over-voltage protection – Mencegah lonjakan listrik saat mesin hidup/mati.
- Over-current protection – Menghentikan arus berlebihan yang bisa merusak baterai.
- Short-circuit protection – Mematikan charger jika terjadi korsleting.
- Overheat protection – Matikan otomatis jika suhu charger terlalu panas.
Cara mengecek:
Baca deskripsi produk sebelum beli.
Pilih merek ternama seperti Anker, Aukey, Baseus, atau Xiaomi.
3. Hindari Charger Murah yang Tidak Berstandar SNI/CE
Banyak charger murah di pasaran yang tidak memenuhi standar keamanan. Ciri-cirinya:
Tidak ada logo sertifikasi (SNI, CE, FCC, RoHS).
Kabel tipis dan mudah panas.
Plastik casing mudah meleleh.
Risiko menggunakan charger abal-abal:
Baterai ponsel cepat rusak.
Konsleting yang bisa merusak soket mobil.
Bahaya kebakaran akibat panas berlebih.
4. Pilih Port USB yang Cukup (Dual Port yang Jauh Lebih Baik)
Sebagai driver, Anda mungkin perlu mengisi daya ponsel + power bank sekaligus. Pilih charger dengan:
Dual USB port (misal 1 port fast charging + 1 port reguler).
Port USB-C jika menggunakan perangkat modern.
Contoh charger yang direkomendasikan:
Baseus 36W Dual Port – Cepat dan aman.
Anker PowerDrive PD+ 2 35W – Tahan lama dengan proteksi lengkap.
5. Perhatikan Panjang Kabel dan Bahan Konektor
Kabel terlalu pendek menyulitkan saat digunakan sambil berkendara.
Kabel terlalu panjang berisiko terlindas atau tersangkut setir.
Solusi Terbaik:
Gunakan kabel 1-1,5 meter dengan bahan nilon karena (anti kusut).
Pilih konektor besi/baja anti karat agar tidak mudah patah.
6. Charger dengan Smart IC Lebih Efisien
Charger berkualitas biasanya menggunakan Smart IC chip yang bisa menyesuaikan daya sesuai perangkat. Keuntungannya:
Tidak boros listrik mobil.
Pengisian lebih stabil tanpa risiko overcharging.
7. Tips Penggunaan Charger Mobil yang Aman
Agar charger awet dan tidak membahayakan yang dapat dipilih:
- Cabut charger saat mesin mobil distarter (hindari lonjakan listrik).
- Jangan biarkan charger terus terpasang saat mobil mati (bisa aki tekor).
- Hindari meletakkan charger di bawah sinar matahari langsung (risiko overheat).
Kesimpulan
Memilih charger mobil yang aman penting bagi driver GrabCar agar perangkat terisi daya tanpa risiko kerusakan. Pastikan memilih charger dengan:
- Output sesuai kebutuhan.
- Proteksi lengkap (over-voltage, short-circuit, dll.).
- Sertifikasi resmi (SNI/CE).
- Merek terpercaya (Anker, Baseus, dll.).
Dengan charger yang tepat, maka aktivitas antar mengantar penumpang akan menjadi jauh lebih nyaman dan aman!