
Trik Jitu bagi Driver Ojek Online untuk Maksimalkan Peta Jalan Tol dan Non-Tol – Sebagai driver ojek online (ojol) ini, memahami rute tercepat dan efisien adalah kunci menghemat waktu, bahan bakar, dan mulai bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Salah satu alat terpenting ini adalah aplikasi peta digital seperti Google Maps, Waze, atau Maps.me!. Namun, banyak driver yang belum memanfaatkannya secara optimal, terutama dalam memilih antara jalan tol dan non-tol. Berikut trik-trik bagi driver ojol untuk memaksimalkan penggunaan peta jalan tol dan non-tol agar perjalanan lebih efisien.

1. Pahami Kapan Harus Pakai Jalan Tol Atau Non-Tol
Tidak semua perjalanan lebih cepat via tol. Maka pertimbangkanlah untuk:
Jarak tempuh: Jika tujuan hanya 5-10 km, jalan non-tol sering lebih efisien karena tidak perlu antre di gerbang tol.
Waktu & Tarif: Hitung biaya tol dan waktu yang dihemat. Jika macet parah di jalan biasa, tol bisa jadi solusi.
Kebijakan Aplikasi: Beberapa aplikasi ojek online tidak mengganti biaya tol, jadi pastikan orderan tetap menguntungkan.
Tips:
Gunakan fitur “Avoid Tolls” di Google Maps/Waze untuk membandingkan estimasi waktu antara rute tol dan non-tol.
2. Manfaatkan Fitur Multi-Rute di Aplikasi Peta
Sebelum berangkat, selalu cek beberapa opsi rute:
Di Google Maps, tekan opsi “Routes” untuk melihat alternatif jalan.
Di Waze, aktifkan “Route Options” untuk memilih jalur tercepat, paling mulus, atau bebas tol.
3. Update Peta Offline untuk Area Minim Sinyal
Beberapa lokasi (seperti daerah pegunungan atau pedesaan) memiliki sinyal internet lemah. Manfaatkan:
Google Maps Offline: Download peta area tertentu sebelum berangkat.
Maps.me: Aplikasi peta berbasis offline yang akurat untuk rute alternatif.
Keuntungan:
Tidak tergantung sinyal internet.
Tetap bisa navigasi meski jaringan operator lemot.
4. Driver Ojek Online Harus Mnggunakan Fitur “Live Traffic” untuk Hindari Macet
Aplikasi Waze dan Google Maps menampilkan kondisi lalu lintas real-time (warna merah = macet, hijau = lancar). Manfaatkan ini untuk:
Hindari jalan yang sedang padat atau ada kecelakaan.
Pilih rute alternatif yang lebih lancar meski sedikit lebih jauh.
Contoh:
Jika orderan ke Kuningan, Jakarta, dan Waze menunjukkan macet di Tol TB Simatupang, coba lewat Jalan Raya Pasar Minggu.
5. Pelajari Jalan Pintas & Alternatif Non-Tol
Beberapa rute non-tol sebenarnya lebih cepat di jam-jam tertentu. Misal:
Jakarta: Jalur Kampung Melayu – Tanjung Priok via Jalan Bekasi Raya sering lebih cepat dibanding tol dalam kota saat jam sibuk.
Bandung: Jalan Cihampelas – Pasteur bisa menjadi alternatif dari Tol Pasteur yang padat.
Tips:
Catat jalan-jalan kecil yang bisa memotong kemacetan (misal: gang penghubung antar komplek).
6. Sesuaikan Rute dengan Jenis Kendaraan
Motor Kecil: Lebih fleksibel melalui jalan sempit dan gang.
Motor Besar (Maxi/ADV): Lebih nyaman di jalan tol atau arteri yang lebar.
Penting:
Pastikan motor memenuhi syarat jika melewati tol (misal: minimal 250cc untuk beberapa ruas tol).
7. Gabungkan Rute Tol & Non-Tol untuk Efisiensi
Tidak harus pakai tol dari awal sampai akhir. Contoh strategi yang harus diketahui driver ojek online:
Awal perjalanan: Gunakan jalan biasa untuk hindari gerbang tol yang ramai.
Tengah perjalanan: Masuk tol untuk hemat waktu di ruas panjang (contoh: Tol Jagorawi untuk rute Bogor-Jakarta).
Mendekati tujuan: Keluar tol lebih awal jika area tujuan dekat dengan akses non-tol.
8. Pantau Estimasi Waktu & Biaya Sebelum Berangkat
Google Maps/Waze memberikan estimasi waktu dan biaya tol.
Hitung BEP (Break Even Point): Jika biaya tol Rp 10.000 tapi menghemat 30 menit, apakah sepadan?
Contoh Perhitungan:
Tanpa Tol: 1 jam, 0 biaya.
Pakai Tol: 30 menit, Rp 10.000.
Jika dalam 30 menit bisa dapat orderan lagi, maka pakai tol lebih menguntungkan.
9. Simpan Lokasi Favorit & Rute Andalan
Bookmark lokasi sering dituju (misal: mall, bandara, rumah sakit).
Buat daftar rute tercepat berdasarkan pengalaman (misal: “Rute ke Bandara via Tol Udara”).
Tools:
Gunakan Google Saved Places atau Waze Favorites.
10. Waspadai Jalur Tertutup & Perubahan Arus
Cek info acara besar (konser, demo, car free day) yang bisa mengubah arus lalu lintas.
Ikuti akun media sosial dinas perhubungan setempat untuk update jalan rusak/tutup.
Kesimpulan
Dengan memaksimalkan peta digital dan mempertimbangkan kombinasi jalan tol & non-tol, driver ojek online bisa:
- Menghemat waktu & bahan bakar.
- Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan rute tercepat.
- Menghindari stres karena macet.
Action Plan yang Harus Dilakukan Hari Ini:
Download peta offline untuk area kerja Anda.
Coba fitur “Avoid Tolls” untuk bandingkan rute.
Catat 3 jalur alternatif favorit di zona operasional Anda.
Dengan trik ini, perjalanan jadi lebih efisien, orderan lebih banyak, dan pendapatan pun meningkat!