Pernah gak sih, bro, udah keliling setengah kota, bensin makin tipis, tapi order gak nongol juga? Rasanya kayak nunggu gebetan chat duluan, tapi malah di-read doang.
Masalahnya bukan selalu soal saingan banyak, tapi kamu narik di waktu yang salah. Faktanya, ada jam-jam tertentu di mana permintaan ojol meledak. Orang-orang sibuk, mager, lapar, atau buru-buru — dan cuma ojol yang bisa jadi solusi.
Nah, di artikel ini, gue rangkum buat lo semua 7 waktu paling rame orderan, berdasarkan kebiasaan pelanggan, pengalaman ribuan driver di lapangan, dan analisa pola harian. Biar lo bisa narik dengan strategi, bukan cuma nebak-nebak.
Langsung aja gas!
1. Pagi Buta (04.30 – 06.30 WIB)
“Peluang besar di saat orang lain masih tidur.”
Gak banyak driver aktif di jam ini, tapi kebutuhan tetap ada. Penumpang ke bandara, ke terminal, pekerja shif pagi, bahkan orang yang mau jogging atau ibadah subuh — semua bisa jadi pelanggan potensial.
Kalau kamu orangnya disiplin dan kuat bangun pagi, ini jam bonus buat cuan sebelum jam sibuk dimulai.
Tips: Fokus di area perumahan, dekat stasiun, dan akses bandara.
2. Jam Sibuk Pagi (06.30 – 09.00 WIB)
“Golden hour buat antar penumpang ke sekolah dan kantor.”
Ini salah satu jam tersibuk. Orang-orang gak sempet bawa kendaraan sendiri, macet makin gila, dan semua butuh ojol. Apalagi kalau lagi hujan — orderan bisa naik 2x lipat!
Tips: Manggung di titik padat seperti stasiun KRL, halte BRT, depan perumahan elit, dan kawasan bisnis.
3. Jam Makan Siang (11.00 – 13.00 WIB)
“Orderan GoFood/GrabFood naik drastis. Ngantri order makanan!”
Waktu ini penuh dengan order makanan. Orang kantor malas keluar, kampus ramai, dan restoran biasanya udah kerja sama sama aplikasi. Bahkan ada pelanggan yang order makanan sambil meeting, bro!
Tips: Aktifkan aplikasi pengantaran makanan dan standby di sekitar pusat kuliner atau area perkantoran.
4. Jam Pulang Kerja (16.30 – 19.00 WIB)
“Rush hour sore, rebutan orderan penumpang dan makanan.”
Ini waktu paling krusial buat dapet penghasilan harian. Penumpang pulang kerja, mahasiswa pulang kuliah, bahkan pesanan makan malam mulai masuk.
Tips: Posisi menentukan prestasi. Cari spot dekat kantor, mall, stasiun, atau jalan utama menuju kompleks perumahan.
5. Waktu Mager Malam (20.00 – 22.00 WIB)
“Orang lapar, malas gerak, dan kamu datang jadi pahlawan.”
Setelah lelah seharian, kebanyakan orang lebih pilih rebahan daripada keluar rumah. Di sinilah driver ojol punya peran: antar makanan, rokok, charger, sampai bubble tea!
Tips: Patroli dekat kos-kosan, apartemen, dan kawasan perumahan yang sering pesan via aplikasi.
6. Waktu Hujan Turun (Random, tapi Krusial!)
“Hujan turun, permintaan naik.”
Saat hujan, pengguna lebih mengandalkan ojol. Mau itu jemputan darurat, makanan hangat, atau pengantaran kilat — semua naik. Bahkan sering kali aplikasi kasih bonus insentif hujan.
Tips: Siapkan jas hujan dan plastik pelindung HP. Driver yang tetap narik saat hujan sering dapet order nonstop.
7. Akhir Pekan (Sabtu & Minggu Siang – Sore)
“Weekend vibes = Jalan-jalan, jajan, dan ngojek!”
Orang-orang lebih santai. Banyak yang hangout, jalan ke mall, taman, atau wisata kuliner. Anak muda, keluarga, pacaran — semuanya butuh ojol. Meski bukan rush hour, permintaan tetap stabil dan luas.
Tips: Fokus di pusat keramaian: taman kota, mall besar, spot wisata lokal.
Kenapa Harus Tahu Waktu Rame?
Karena kerja ojol itu bukan cuma soal banyak jalan, tapi soal strategi waktu. Dengan tahu kapan pelanggan rame, lo bisa:
Narik lebih efektif
Dapet insentif harian lebih cepat
Hemat bensin & waktu
Gak nganggur nunggu order
Lo gak perlu narik 12 jam nonstop kalau 5 jam lo kerja di jam yang tepat.
