Pertama di Indonesia, Driver Ojol DIY Dilatih BHD: Dirlantas Berharap Ada Banyak Nyawa yang Tertolong Pada Saat Laka – Dalam sebuah langkah inovatif dan pertama kali di Indonesia, para pengemudi ojek online (ojol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapatkan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Inisiatif ini dipelopori oleh Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY dengan harapan dapat meningkatkan respons pertama pada kecelakaan lalu lintas dan menyelamatkan lebih banyak nyawa di jalanan. Artikel terbaru pada kali ini akan mengulas sebuah latar belakang, tujuan, serta dampak dari pelatihan ini bagi para Driver Ojol dan masyarakat luas.
Latar Belakang Pelatihan BHD
Pelatihan BHD ini sendiri mencakup beberapa pengetahuan dan keterampilan paling mendasar yang dibutuhkan untuk memberikan bantuan pertama kepada korban kecelakaan sebelum bantuan medis profesional tiba di tempat kejadian. Langkah-langkah dasar yang diajarkan meliputi pemeriksaan pernapasan, kompresi dada, dan penggunaan Automated External Defibrillator (AED) jika tersedia. Pentingnya pelatihan ini tidak bisa diabaikan mengingat banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi setiap hari.
Menurut data Korlantas Polri, ribuan nyawa melayang setiap tahun akibat kecelakaan di jalan raya. Sering kali, keterlambatan dalam memberikan pertolongan pertama menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian tersebut. Oleh karena itu, melatih pengemudi ojol yang selalu berada di jalan merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Implementasi Pelatihan di DIY
Pelatihan BHD bagi driver ojol di DIY dilaksanakan melalui kerja sama antara Dirlantas Polda DIY, dinas kesehatan setempat, dan beberapa rumah sakit. Program ini melibatkan ratusan pengemudi ojol dari berbagai platform yang beroperasi di Yogyakarta, seperti Gojek dan Grab. Pelatihan ini mencakup sesi teori dan praktek.
Para pengemudi ojol yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta juga diajarkan tentang pentingnya pertolongan pertama, langkah-langkah BHD, dan cara menangani korban kecelakaan dengan aman. Mereka juga diberi kesempatan untuk mempraktekkan langsung teknik-teknik tersebut dengan bimbingan dari tenaga medis profesional.
Harapan Dirlantas
Dirlantas Polda DIY berharap bahwa dengan adanya pelatihan yang satu ini, para pengemudi ojol dapat menjadi “pahlawan jalanan” yang siap memberikan bantuan pertama dalam situasi darurat. Kombes Pol I Made Agus Prasatya, Dirlantas Polda DIY, mengungkapkan bahwa tujuan paling utama dari program yang satu ini adalah untuk mengurangi angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas dengan mempercepat respons pertolongan pertama di lokasi kejadian. “Kita berharap ada banyak nyawa bisa tertolong pada saat terjadi laka (kecelakaan) karena bantuan pertama sangat krusial. Dengan melibatkan driver ojol yang selalu mobile dan berada di jalanan, kita bisa mempercepat respons terhadap kecelakaan,” ujarnya.
Dampak dan Manfaat Pelatihan BHD
Bagi Driver Ojol
- Peningkatan Kompetensi dan Kepercayaan Diri: Pelatihan BHD memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada para pengemudi ojol. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi situasi darurat dan mampu memberikan pertolongan pertama dengan tepat.
- Keamanan dan Keselamatan: Dengan pengetahuan tentang pertolongan pertama, para pengemudi ojol juga lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya, baik bagi diri mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Bagi Masyarakat Luas
- Peningkatan Keselamatan di Jalan Raya: Dengan adanya pengemudi ojol yang terlatih BHD, masyarakat bisa merasa lebih aman saat berada di jalan. Mereka tahu bahwa jika terjadi kecelakaan, ada kemungkinan besar bantuan pertama akan segera diberikan.
- Pengurangan Angka Kematian: Respons cepat dari pengemudi ojol yang terlatih dapat mengurangi angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, terutama dalam menit-menit pertama yang sangat kritis bagi korban.