Pertandingan EURO 2024: Denmark vs Inggris – Pertandingan antara Denmark dan Inggris dalam ajang UEFA EURO 2024 menjadi salah satu laga yang paling dinantikan. Kedua tim memiliki sejarah panjang dan tradisi kuat dalam kompetisi internasional, serta pemain-pemain bintang yang siap memberikan penampilan terbaik mereka. Pertandingan ini diadakan di Munich, Jerman, dan menjadi bagian dari fase grup yang krusial bagi kedua tim. Artikel ini akan mengulas jalannya pertandingan, strategi yang digunakan, pemain kunci, serta hasil akhir dari laga yang penuh dengan tensi tinggi ini.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Pertandingan Denmark vs Inggris dimulai dengan tempo yang tinggi, di mana kedua tim langsung mencoba mengambil inisiatif permainan. Inggris, yang dikenal dengan permainan menyerang mereka, menekan pertahanan Denmark sejak awal dengan serangan-serangan cepat yang dipimpin oleh Harry Kane dan Raheem Sterling. Namun, Denmark yang dipimpin oleh kapten mereka, Simon Kjær, menunjukkan pertahanan yang solid dan disiplin.
Pada menit ke-15, Inggris mendapatkan peluang emas melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh Mason Mount, namun kiper Denmark, berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Denmark tidak tinggal diam, mereka mencoba membalas melalui serangan balik cepat yang dipimpin oleh Christian Eriksen dan Mikkel Damsgaard. Eriksen hampir mencetak gol pada menit ke-30, tetapi tendangannya diblok kiper Inggris, Jordan Pickford.
Babak Kedua
Babak kedua dimulai dengan intensitas yang sama tingginya dengan babak kesatu. Inggris terus menekan pertahanan Denmark, sementara Denmark tetap berusaha mencari celah melalui serangan balik dengan cepat. Pada menit yang ke-60, Inggris akhirnya berhasil memecah kebuntuan. Harry Kane menerima umpan silang dari Bukayo Saka dan dengan sundulan keras, ia telah berhasil menjebol gawang Schmeichel, membuat skor menjadi 1-0 untuk tim Inggris. Setelah gol tersebut, Denmark juga telah meningkatkan intensitas serangan mereka.
Pergantian pemain dilakukan dengan memasukkan Yussuf Poulsen untuk menambah daya gedor. Pada menit ke-75, usaha Denmark membuahkan hasil. Melalui kerjasama apik antara Eriksen dan Damsgaard, bola berhasil diteruskan kepada Poulsen yang dengan tenang mencetak gol penyama kedudukan. Menjelang akhir pertandingan, kedua tim terus mencari gol kemenangan. Namun, pertahanan yang kuat dan performa brilian dari kedua kiper membuat tidak ada gol tambahan yang tercipta. Pertandingan pun berakhir dengan skor imbang 1-1.
Strategi dan Formasi
Denmark
Denmark menggunakan formasi 4-3-3 yang memungkinkan mereka untuk bermain fleksibel, baik dalam menyerang maupun bertahan. Pertahanan yang disiplin dan organisasi lini tengah yang baik menjadi kunci strategi mereka. Christian Eriksen menjadi motor serangan dengan kreativitasnya, sementara Damsgaard dan Dolberg memberikan ancaman dari sisi sayap.
Inggris
Inggris ini sendiri menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan fokus pada serangan cepat dan penguasaan bola. Harry Kane sebagai ujung tombak didukung oleh trio gelandang serang, Sterling, Mount, dan Saka, yang memberikan variasi serangan. Soliditas lini belakang yang dipimpin oleh Harry Maguire juga menjadi kekuatan Inggris dalam menghalau serangan dari Denmark.
Pemain Kunci
Denmark
- Christian Eriksen: Sebagai playmaker, Eriksen berperan penting dalam mengatur serangan dan menciptakan peluang. Visi dan umpan-umpannya selalu menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
- Kasper Schmeichel: Kiper berpengalaman ini menunjukkan performa gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial yang menjaga Denmark tetap dalam pertandingan.
Inggris
- Harry Kane: Sebagai kapten dan striker utama, Kane kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol pembuka yang sangat penting.
- Jordan Pickford: Kiper Inggris ini juga tampil solid dengan beberapa penyelamatan yang menjaga gawangnya dari kebobolan lebih banyak.