Inilah Rincian THR Ojek Online 2025

Pemerintah Resmi Atur THR untuk Ojek Online 2025

Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia mengambil langkah serius dalam menjamin hak pengemudi ojek online (ojol) lewat penerbitan Surat Edaran Menaker M/3/HK.04.00/III/2025. Dalam regulasi ini, aplikator seperti Gojek, Grab, dan Maxim diwajibkan untuk memberikan Bonus Hari Raya (BHR) atau THR kepada para mitra driver.

Kebijakan ini berlaku untuk semua platform transportasi online, dan ditujukan sebagai bentuk perlindungan terhadap pekerja informal yang selama ini tidak mendapatkan jaminan THR secara eksplisit.

Tenggat Waktu Pencairan

Pemerintah menetapkan bahwa THR harus dicairkan paling lambat H-7 Lebaran, yaitu 24 Maret 2025, mengingat Idul Fitri tahun ini jatuh pada 31 Maret 2025.


Berapa Besaran THR Ojek Online 2025?

Pemerintah memberikan pedoman bahwa THR yang diberikan kepada pengemudi ojol adalah sebesar:

20% dari rata-rata pendapatan bersih 12 bulan terakhir.

Namun, besar kecilnya nominal akan bergantung pada performa driver dan kebijakan masing-masing aplikator. Untuk mitra driver yang tidak masuk kategori “produktif”, besaran THR akan disesuaikan secara internal oleh aplikator.


Rincian THR dari Gojek, Grab, dan Maxim

1. Gojek

  • Rentang THR: Rp 150.000 – Rp 900.000

  • Kategori tertinggi: “Mitra Juara Utama”

  • Penilaian berdasarkan jam kerja, performa penyelesaian order, dan rating pelanggan.

  • Pencairan dilakukan melalui GoPay dan notifikasi aplikasi bertuliskan “Tali Asih Hari Raya”.

2. Grab

  • Rentang THR: Rp 50.000 – Rp 850.000

  • Nama program: “Bonus Kinerja Khusus Ramadan”

  • Faktor penilaian: jam aktif, jumlah order selesai, dan tingkat kepuasan pelanggan.

  • Dicairkan langsung ke OVO driver.

3. Maxim

  • Rentang THR: Rp 200.000 – Rp 1.000.000+

  • Sistem insentif tambahan diberikan untuk mitra dengan rata-rata pendapatan bulanan tinggi (Rp 5–6 juta).

  • Dicairkan ke akun bank driver tanpa notifikasi di aplikasi.


Syarat dan Ketentuan Penerima THR Ojol 2025

Meskipun pemerintah mewajibkan pembayaran THR, tidak semua mitra otomatis menerima jumlah maksimal. Berikut adalah syarat umum agar driver mendapatkan THR penuh:

  1. Aktif minimal 9 jam per hari selama periode tertentu.

  2. Tingkat penyelesaian order tinggi, minim pembatalan.

  3. Rating pengguna di atas rata-rata.

  4. Mematuhi kode etik aplikator (misalnya, tidak melakukan order fiktif).

  5. Terdaftar dan aktif sebagai mitra resmi selama minimal 6 bulan.


Kasus Real: Ada yang Hanya Dapat Rp 50.000

Walau sudah ada regulasi, kenyataan di lapangan menunjukkan ketimpangan. Banyak driver melapor hanya menerima Rp 50.000, terutama dari Grab dan Gojek, padahal sudah aktif bekerja harian.

Hal ini memicu kritik publik. Bahkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI sempat menegur aplikator agar tidak “menghina” kerja keras driver ojol dengan nominal sekecil itu. Pemerintah pun memanggil pihak Gojek, Grab, dan Maxim untuk klarifikasi kebijakan THR mereka.


Cara Cek dan Ajukan Komplain THR

Cek Status THR:

  • Gojek: Masuk ke menu notifikasi aplikasi, cari “Tali Asih Hari Raya”

  • Grab: Periksa email dan saldo OVO driver

  • Maxim: Cek mutasi rekening bank pada periode H-7 Lebaran

Ajukan Pengaduan Jika Tidak Sesuai:

Jika merasa hak Anda tidak terpenuhi, Anda bisa:

  1. Laporkan ke aplikator melalui support/respon di aplikasi masing-masing.

  2. Hubungi Dinas Tenaga Kerja setempat dengan menyertakan bukti aktivitas kerja dan tangkapan layar akun.

  3. Gunakan layanan online Kemenaker di https://kemnaker.go.id bagian aduan THR.


Simulasi Perhitungan THR

Misalkan driver A memiliki rata-rata penghasilan bersih per bulan sebesar Rp 5.000.000, maka:

  • 20% x Rp 5.000.000 = Rp 1.000.000 (THR ideal)

Jika baru aktif selama 6 bulan, maka:

  • THR proporsional = Rp 1.000.000 × 6/12 = Rp 500.000

Simulasi ini berlaku jika driver masuk kategori “produktif” sesuai penilaian aplikator.


Apakah THR Ojol Akan Ditingkatkan di Tahun Depan?

Sejauh ini belum ada sinyal dari pemerintah untuk meningkatkan persentase THR ojol. Namun, banyak pengamat menyarankan agar:

  • Standarisasi kriteria produktif dibuat transparan.

  • Nominal minimum THR ditentukan oleh negara, agar tidak ada kesenjangan ekstrem seperti tahun ini.

 

Kebijakan THR Ojek Online 2025 menjadi langkah awal penting dalam melindungi jutaan pekerja di sektor gig economy. Namun, implementasi di lapangan masih menyisakan banyak catatan, mulai dari perbedaan nominal tajam antar-driver, hingga kurangnya transparansi dari aplikator.

Pemerintah diharapkan melakukan evaluasi dan menyusun formula baru yang lebih adil, serta mendesak platform digital untuk terbuka terhadap publik soal skema penilaian mitra mereka.

Related Posts

    Biar Gak Boncos! 7 Cara Hemat Bensin Buat Driver Ojol

    Buat driver ojol, bensin itu ibarat darah. Tanpa bensin, gak bisa narik. Tapi makin ke sini, harga BBM…

      10 Lokasi Favorit Driver! Tempat Paling Sering Dapat Order Ojol

      Pernah ngerasa udah standby lama tapi order gak masuk-masuk? Bisa jadi bukan aplikasinya yang error, bro, tapi lokasi…

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

      Berita Komunitas

      Kekacauan di Vila Belmiro! Santos vs Internacional Berakhir dengan Kekalahan Pahit

      • Juli 24, 2025
      Kekacauan di Vila Belmiro! Santos vs Internacional Berakhir dengan Kekalahan Pahit

      Biar Gak Boncos! 7 Cara Hemat Bensin Buat Driver Ojol

      • Juli 22, 2025
      Biar Gak Boncos! 7 Cara Hemat Bensin Buat Driver Ojol

      10 Lokasi Favorit Driver! Tempat Paling Sering Dapat Order Ojol

      • Juli 22, 2025
      10 Lokasi Favorit Driver! Tempat Paling Sering Dapat Order Ojol

      7 Waktu Paling Rame Orderan! Driver Ojol Wajib Tahu

      • Juli 22, 2025
      7 Waktu Paling Rame Orderan! Driver Ojol Wajib Tahu

      Flamengo vs Fluminense: 5 Fakta Panas, Siapa Lebih Unggul?

      • Juli 21, 2025
      Flamengo vs Fluminense: 5 Fakta Panas, Siapa Lebih Unggul?